Inilah bintang-bintang Muslim pujaan ana di Cirebon!

*Alhamdulillahhirabbil'alamin, wa sholatu wa salamu'alal asyrofil anbiya-i wal mursalin, sayyidina, wa habibina, wa qudwatina, wa maulana Muhammad shalallahu'alaihi wassalam*

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Wahai ikhwan wa akhwat yang senantiasa tabayyun,

Pemerintah SBY - JK musti segera menyematkan bintang penghargaan kepada para pejuang Islam di Cirebon yang baru saja menolak kepala polisi kotabernama AKBP Edison Sitorus karena dia non-muslim. Kalau pemerintahpusat enggan ngasih bintang, Pemda juga bolehlah. Organisasi yang patut diberi penghargaan dari pemerintah adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cirebon, Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Front Pembela Islam (FPI), Dewan Dakwah Islamiyah (DDI), perwakilan pondok pesantren se-Kota/Kab. Cirebon.

Sedangkan nama-nama yang patut disemati bintang adalah Abu Syarif Muhammad Yahya bin Syech dari MUI Cirebon, Abu Salim Bajri dari FUI, pengasuh Pondok Pesantren Nurrusidik Abu Ade Gumelar, si jubir Abu Dede Muharam, dan beberapa anggota DPRD - khususnya dari PKS - yang punya jasa besar menampung tuntutan dari sohib-sohib ana.

Mereka semua layak dapat bintang!

Untuk wakil-wakil dari NU, Muhammadiyah, FPI, DDI dan MMI, ana belum dapatkan nama-nama mereka, lagi nunggu kiriman berita terkini dari Abu Budhiana Kartawijaya di harian Pikiran Rakyat, Bandung.

Jelas, sohib-sohib ana di Cirebon patut merasa geram dan diliputi rasa takut kalau jabatan vital seperti Kapolresta dipegang oleh sosok non-muslim. Waspada itu perlu, kalau tak mau dibilang curiga. Dalam Al-Quran Surat Al-Maidah jelas disebutkan bahwa kita tidak boleh memilih pemimpin dari kalangan non-muslim.

Pasalnya, pak pejabat polisi baru yang namanya berbau salibis itu pasti anti gerakan-gerakan yang ingin men-syariatislam-kan wilayah Cirebon secara total. Kalau ada yang ditangkap, sohib-sohib ana pasti gampang menyulut api. Kantor-kantor polisi di seluruh Cirebon bisa-bisa jadi tinggal abu. Tuntutan para sohib ana juga wajar, pasalnya 92% penduduk kota Cirebon adalah muslim, jadi para pejabatnya juga harus muslim. Pejabat muslim yang dipilih pun musti yang pernah naik haji, yang pernah dibai'at, yang pernah ikut liqo, dan yang punya tanda hitam di jidatnya.

Sohib-sohib ana di Cirebon sudah jauh-jauh hari merancang sedemikian rinci langkah-langkah yang musti dijalankan dalam menegakkan Syariat Islam. Dari pusat organisasi mereka masing-masing, sudah dibagikan dana operasional plus grand design dan juklaknya. Jadi tak perlu tunggu waktu lama, Cirebon harus 'ijo royo-royo', tak ada merah, putih, kuning, biru dan hitam.

Seluruh kaum ferempuan di Cirebon - tak peduli balita - harus dijilbabi!Jam malam buat kaum ferempuan harus segera diberlakukan! Segera sahkan Perda yang mewajibkan umat Islam untuk sholat lima waktu di masjid, biarmasjid-masjid tak sepi! Berlakukan Perda larangan memelihara anjing! Luncurkan Perda yang mengutamakan umat Islam untuk berbisnis secara bebas bertanggung jawab di Cirebon! Keluarkan Perda yang membatasi jumlah rumah-rumah ibadah milik non-muslim. Semua perlu dikawal dan dijaga ketat oleh ormas-ormas Islam. Pendeknya, jangan berikan ruang secuil pun kepada kaum kafirun!

*Jazakumullahu khairan katsira*

Wassalammu'alaikum wr wb



INDONEBIA (Indonesia-Arabia)

Pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia!