17 March 2007

Wahai umat Islam, janganlah antum mengemis kepada kaum kafir!

Assalamu'alaikum wr wb

Ana sungguh sedih sesedih-sedihnya. Saat menyaksikan perayaan Imlek kemarin lalu, sungguh begitu bejibun kaumku yang jadi pengemis dadakan. Ribuan umat Islam di berbagai kota rela antre berjam-jam demi mendapatkan angpao (mandarin: hong bao).

Dari tahun ke tahun, jumlahnya kian bertambah banyak sahaja. Tua, muda, lelaki, perempuan, dan anak-anak berebutan mengais rizki dari warga yang merayakan Imlek di sejumlah wihara. Setelah antre berjam-jam, mereka pun pulang dengan bangga setelah masing-masing mengantongi uang puluhan ribu rupiah. Jelas, angpao bukanlah sedekah, karena istilah sedekah hanya diperuntukkan bagi sesama Muslim sahaja. Siapa tahu angpao itu ternyata hasil dari riba, jual beli babi, jual beli kenikmatan seksual, judi, transaksi narkoba dan miras, serta hal-hal lainnya yang jelas dilarang keras oleh Allah SWT lainnya. Masya Allah!

Ana jadi heran, apa yang kurang dari perayaan Idul Fitri, Idul Adha dan lainnya? Ribuan ton daging hewan sudah mereka dapatkan dan mereka santap ramai-ramai sebagai penambah gizi saat Idul Adha. Berjuta-juta amplop zakat sudah mereka terima saat menjelang Idul Fitri. Saat kita naik bus kota, naik angkot, naik kereta, beredar berbagai sumbangan untuk pembangunan masjid, mushola, dan panti asuhan. Saat kita lagi bersantai di rumah, tiap harinya muncul tamu tak diundang yang memohon sumbangan serupa. Hal yang sama kita dapati saat melewati beberapa ruas jalan yang distop sejenak oleh sekelompok umat Islam yang mengimbau agar kita tak segan merogoh kocek dalam-dalam demi pembangunan masjid dan mushola nan megah berkilauan.

Coba, apakah itu semua masih kurang? Apa karena mereka serakah sehingga memanfaatkan tiap kesempatan di celah-celah kesempitan?

Untuk itu, ana akan segera melapor ke MUI agar menerbitkan fatwa guna melarang umat Islam di Indonesia untuk mengemis/meminta-minta kepada kaum kafir. Pasalnya, tak semua yang mereka mintai sumbangan adalah umat Muslim. Kalau permasalahan ini dibiarkan begitu sahaja, kaum kafir akan mencap umat kita sebagai sekelompok pengemis!

Agar kita tak dituding sebagai umat yang doyan mengemis-ngemis, ana sarankan kepada antum semua untuk mengikuti acara di bawah ini.

Teladanilah Rasulullah yang awalnya hanya seorang penggembala kambing lalu sukses banting setir menjadi pebisnis dengan menikahi janda kaya raya yang tajir bernama Ukthi Khadijah.

Wassalamu'alaikum wr wb

Indonebia
pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia


Subject: [PKS] Seminar Enterpreneurship - Business Revolution

JADIKAN MUHAMMAD SAW SEBAGAI MOTIVASI & INSPIRASI DALAM MENJALANKAN BISNIS ANDA UNTUK MENJADI PENGUSAHA YANG SUKSES..!!!!

IKUTILAH......!!! ROADSHOW SEMINAR ENTERPRENEURSHIP

Program pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasiskan Masjid

BUSINESS REVOLUTION
Perspektif Muhammad SAW Seorang Pengusaha Sukses

Minggu, 25 Februari 200708.30 WIB - Selesai

MASJID DAARUT TAUHIID JAKARTA
Jl. Cipaku I No. 43, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170

Pembicara
A.KHOERUSALIM IKHS
Presdir Enterpreneur Collage & Founder Country Donuts, Penulis, Motivator

Ir. Zainal Abidin
Rektor Institute Kemandirian DD Republika

Bintang Tamu
Ir. Sarwono Kusumaatmaja - Anggota DPD RI

Investasi
Rp. 25.000,-Untuk Mahasiswa
Rp. 30.000,-Untuk Umum

Included
Snack-Makalah- Majalah - Doorprize dan Peluang Bisnis lainnya..!!

Informasi dan Pendaftaran
Yayasan Daarut Tauhiid Yakarta
Jl. Cipaku I No. 43 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170.
Tel. 723.5255.
Fax. 7235258

Contact Person
(Risky) 021-684 62105 (Ridwan) 021-710 74129

Pendaftaran Via Sms
Ketik: DAFTAR (spasi) NAMA LENGKAP
Contoh: DAFTAR FIRMANSYAH
Kirim ke: 0818 0775 7506

No comments: