20 March 2007

Para penghina Nabi Muhammad SAW harus dipancung!


*Alhamdulillahhirabbil'alamin, wa sholatu wa salamu'alal asyrofil anbiya-i wal mursalin, sayyidina, wa habibina, wa qudwatina, wa maulana Muhammad shalallahu'alaihi wassalam*


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Wahai akhwan wa ikhwat yang senantiasa tabayyun,


Di tengah maraknya perbincangan kasus kartun Nabi Muhammad SAW beberapa waktu lalu, Ukthi Ade Suerani, sohibah ana di Kendari mengirimkan hadits via email. Isi hadits tersebut berkisah tentang kewajiban umat Islam untuk membunuh para penghina Rasulullah dengan cara apapun. Menurut hadits tersebut, Nabi Muhammad pun menghalalkannya. Berikut isi emailnya tentang Ayat dan Hadits terkait:


Allah SWT mengazab mereka yang menyakiti Nabi SAW dengan firmanNya:


WALDzYN YWaDzWN RSWL ALLH LHM 'ADzAB ALYM (S. ALTWBt, 9:61)


Dibaca: walladzi-na yu'dzu-na rasu-laLla-hi lahum 'adza-bun ali-m, artinya: Mereka yang menyakiti RasuluLlah, akan diberi azab yang pedih.


Imam Asy-Syaukani (Nayl al-Awthar, VII/213-215) mengemukakan dua hadis tentang hukuman bagi penghina Rasulullah SAW Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib ra:


"Sesungguhnya pernah ada seorang wanita Yahudi yang sering mencela dan menjelek-jelekkan Nabi SAW. Oleh karena perbuatannya itu, perempuan itu lalu dicekik sampai mati oleh seorang laki-laki. Ternyata Rasulullah SAW menghalalkan darahnya". (HR. Abu Dawud).


Ibnu Abbas juga telah meriwayatkan sebuah hadis sebagai berikut:


"Pernah ada seorang laki-laki buta yang istrinya senantiasa mencela dan menjelek-jelekkan Nabi SAW . Lelaki itu berusaha melarang dan memperingatkan agar istrinya itu tidak melakukannya." Sampai pada suatu malam (seperti biasanya) istrinya itu mulai lagi mencela dan menjelek-jelekkan Nabi saw. Merasa tidak tahan lagi, lelaki itu lalu mengambil kapak kemudian menebaskannya ke perut istrinya. Ia menghunjamkannya dalam-dalam sampai istrinya itu mati.


Keesokan harinya, turun pemberitahuan dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW yang menjelaskan kejadian tersebut. Hari itu juga beliau kemudian mengumpulkan kaum muslim dan bersabda, "Dengan menyebut nama Allah, aku meminta kepada orang yang melakukannya, yang sesungguhnya tindakan itu adalah hakku, untuk berdiri."


Kemudian (kulihat) lelaki buta itu berdiri dan berjalan dengan meraba-raba sampai ia turun di hadapan Rasulullah SAW, kemudian ia duduk seraya berkata, "Akulah suami yang melakukan hal tersebut, ya Rasulullah SAW. Kulakukan hal tersebut karena ia senantiasa mencela dan menjelek-jelekkan dirimu. Aku telah berusaha melarang dan selalu mengingatkannya, tetapi ia tetap melakukannya. Dari wanita itu, aku mendapatkan dua orang anak (yang cantik) seperti mutiara. Istriku itu sayang kepadaku. Akan tetapi, kemarin ketika ia (kembali) mencela dan menjelek-jelekkan dirimu, aku lalu mengambil kapak, kemudian menebaskannya ke perut istriku, menghujamkan kuat-kuat ke perut istriku, dan menghujamkan kuat-kuat sampai ia mati."


Rasululah SAW kemudian bersabda, "Saksikanlah bahwa darah wanita itu halal. (H.R Abu Dawud dan An-Nasa'i).


Ada beberapa sohib dan sohibah ana yang, maaf, "kurang islami", amat kaget dan terheran-heran kala menyimak hadits-hadits yang berdarah-darah itu. Namanya juga "kurang islami", ya lalu banyak bertanya-tanya sambil 'nggerundel' tak karuan. Islam kok kejam dan mengerikan? Islam kok 'sangar' begitu? Nabi yang menurut kisah-kisah itu berbudi luhur kok menyetujui pembunuhan manusia? Apalagi pengirimnya adalah seorang ferempuan muslimah yang mustinya lemah lembut, syukur-syukur cantik plus lemah gemulai bak Siti Nurhaliza. Mereka lalu mempertanyakan kesahihan hadits tersebut, mengingat mereka tak pernah dengar sebelumnya, dan juga susah dinalar oleh akal sehat.


Sohib ana yang kurang ajar karena doyan 'dugem' berkomentar, Islam itu kok jadi seperti agama yang sadis. Menurutnya, pada Al-Quran di satu sisi terdapat ajaran baik tentang moral kehidupan, tapi di sisi lain bertebaran juga ayat-ayat yang bisa ditafsirkan oleh umatnya untuk berbuat kejahatan dan melanggar HAM. Mereka bertanya: "Agama apa itu?"


Ukthi Ade lalu menjelaskan bahwa hadits tersebut diambil dari Kitab Kuning yang juga diajarkan di berbagai pondok pesantren dan menjadi referensi di Universitas Paramadina juga. Menurutnya, nama kitab itu adalah Kitab Naylal-Awthar. Menurut Ukthi Ade, Ibnu Abbas adalah sahabat dan bocah pilihan Rasulullah SAW.


"Siapa yang meragukan kecerdasannya? Di usianya yang ketigabelas tahun, Ibnu Abbas sudah mampu menghafal 1.660 hadits. Karena itu ana amat percaya sama beliau," jelas Ukthi Ade yang anggota KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Daerah di Kendari.


Ya Allah Ya Robb, ana sungguh bangga punya sohibah yang selalu berjuang keras menegakkan Syariat Islam hingga titik darah penghabisan. Untuk membela Nabi, apa pun juga bisa kita lakukan: dengan jalan racun, dengan jalan cekik, dengan jalan pedang, dengan jalan kapak, dengan jalan celurit, dengan jalan arit, atau dengan jalan pacul. Itu mah udah biasa. Justru aneh kalau cuma teriak-teriak: "Boikot produk-produk kafir! Putuskan hubungan diplomatik!

Sweeping orang-orang kafir! Usir dubes ini, pulangkan segera dubes itu! Buat ana dan sohib-sohib ana yang tersebar dan berkiprah dimana-mana, itu mah terlalu lembek.


Ana sendiri, waktu baca hadits tersebut beratus-ratus kali-kali, tidaklah heran bin kaget. Seperti kerap diomongkan para wartawan: "tak ada kesalahan redaksional". Pasalnya, jelek-jelek gini ana itu dari sononya sudah Islami dan sudah tercerahkan seperti halnya Ukhti Ade yang tak pernah lepas dari jilbab itu, juga Abu Munarman dari HTI yang mantan aktivis LSM itu.


Jadi sekali lagi, ini peringatan keras buat ente-ente semua: Siapa pun juga dilarang menghina Rasulullah dan sanak kerabatnya, kalau tidak mau dikapak seperti dialami istri dari seorang lelaki buta itu, atau dicekik sampai mati seperti dialami perempuan Yahudi itu. Demi membela Nabi sekeluarga serta sohib-sohibnya, membunuh itu dihalalkan.


Lalu orang-orang kafir, sekuler, liberalis, ateis, abangan dan agnostik bertanya: "Should holiness mean horrifying?"


Ana jawabnya gini: "Oh, No....Oh, Yes...ups sorry, Oh No, No, No!"


*Jazakumullahu khairan katsira*


Wassalammu'alaikum wr wb



INDONEBIA

Pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia!


No comments: