18 March 2007

Dua tokoh Islam yang paling ana benci


Gus Dur dan Cak Nur (almarhum)

10 comments:

Anonymous said...

saudara indonebia..

dari tulisan-tulisan anda saya berkesimpulan:

1. anda adalah org yg ingin mengaburkan pahaman tentang syariah dalam islam. anda ingin orang mendapatkan persepsi yg salah tentang syariah dalam islam. nampak jelas dari tulisan anda(anda islam atau bukan wallahu'alam) mungkin anda dibayar untuk melakukan ini, mungkin juga anda melakukannya inisiatif sendiri. tapi percaya lah anda tidak akan berhasil. terlalu sedikit orang yang bisa anda pengaruhi karena yg menggunakan internet di indonesia sedikit skali, yg ada juga orang yg tinggal di luar negeri yg (kebanyakkannya) sudah kebal dengan "ghazwul fikri" seperti yg anda lakukan ini. semoga Allah memberi hidayah bagi orang yg dikehendakinya. amin.

2 jika pendapat saya diatas salah, mohon maafkan saya (tapi peluang anda termasuk dalam yg no 2 ini hanya 1%). tapi anda perlu lebih mendalami ilmu mengenai syariah dalam islam, bisa dengan membaca kitab-kitab ataupun belajar dengan orang yg ahli ilmu syariah (bukan dengan ustad atau kyai yg nggak ada kredibiliti). karena tulisan yg anda buat ini adalah tidak betul dan menyimpang jauh dari maksud yg sebenarnya syariah di dalam islam

kepada pembaca.. hati-hati dalam menyikapi artikel di dalam blog ini, jangan mudah percaya karena isinya adalah tidak betul dan bohong.. orang yg memahami islam secara menyeluruh dan mendalam dengan mudah dapat mendeteksi kebohongan yg terdapat dalam blog ini. semoga Allah meredhoi perjuangan kita menegakkan islam di muka bumi ini. amin.

Anonymous said...

Bencilah pemikiran mereka, bukan pribadi mereka!

Anonymous said...

Yah. Anda sudah tahu, bukan? Pemilik blog ini hanyalah orang sesat dan bodoh. Maka maafkanlah kebodohannya. Paling-paling juga orangnya FPI (Front Pria Impoten, Front Penjahat Islam, Front Pengacau Islam, Front Pembual Islam, Front Perusak Iman, Front Pembohong Ingusan, Front Pendusta Indonesia dll.)

Gustu Mieka said...

Saya bukanlah orang islam. Blog ini saya temukan ketika iseng-iseng browsing. Setelah baca-baca, kok jadi aneh kelihatannya. Yang mana sih Islam sebenarnya? Kok beda sekali dengan toleransi yang diperlihatkan oleh Pak Haji Udin tetangga saya?
Setiap hari Pak haji yang satu ini mengucapkan salam, selamat pagi kepada tetangganya yang ditemuinya di sepanjang gang. Kalo ada tetangga yang kesusahan, beliau selalu siap membantu walaupun sebagian besar dari kami bukanlah islam (Hindu,Bali). Sikapnya yang sangat santun itu membuat saya sangat akrab dengan beliau. Kami sering mencari persamaan-persamaan ajaran agama saya dengan agama islam. Cinta kasih adalah persamaan yang paling besar.
Lalu ketika saya membaca-baca posting yang ada di blog ini, waduh!! Saya melihat wajah islam yang mengerikan. Pemilik blog ini cenderung mengagung-agungkan agamanya dan sikapnya sebagai orang arab. Siapa sebenarnya yang mengungkapkan islam secara benar, pak Haji Udin yang penuh toleransi atau pemilik blog ini?
Saya juga merasa aneh jika ada orang islam yang membenci Gus Dur, bukankah beliau tokoh yang sangat arif (walaupun sedikit cuek)?

Anonymous said...

assalamu'alaikum wr wb
Islam=damai=cinta=sayang.
adanya agama islam datang adalah untuk mnejaga cinta dihati manusia kepada Alloh, kepada sesama manusia, dan kepada lingkungan, inilah yang disebut akhlaq. kenapa ada sholat, dzikir? ini adalah pendidikan kita menuju Alloh. jadi jelas....kekerasan bukan islam, namun apabila kekerasan menimpa islam, ummat tidak boleh pasrah dan menerima saja, karena Alloh memerintahkan gigi dibalsa dengan gigi, bulan haram dibalas bulan haram,....jadi apabila ada kekerasan yang terlihat di berbagai media, kenapa islam selalu disalahkan, karena kami(umat islam) sebenarnya adalah korbanya...
Rosululloh SAW bersabda"barangsiapa mengganggu umat lain(kafir) dimana umat lain itu tidak mengganggu kita, maka dia bukan dari golonganku"
terima kasih (http:rizqyfadhillah.wordpress.com)

Anonymous said...

Wah, pendapat Anda hebat. Hebat sekali bodohnya. Dasar ISalam gadungan. Hanya membuat wajah agama Islam yang damai dan santun jadi mengerikan. Hapus aja blog anda, karena membuat orang jadi tidak suka terhadap Islam ..........

Anonymous said...

betul sekali islam=universal rahmatal lil 'alamin. jgn sok berbahasa arab kalo cman bs ana dan antum. dalami kitab kuning bs nahwu shorof ga. semoga anda diberi hidayah. amin hdp gus dur

Anonymous said...

get a life, REAL life!! and get laid, dude..you suck!

Anonymous said...

dari topiknya aja keliatan ""Dua tokoh Islam yang paling ana benci"
dih gitu ngaku islam? di dalam alquran emang boleh saling membenci?
emang kalo ngga klop ama elo harus dibenci ya?
menciptakan suasana panas adalah bagian dari islam? elo cuman mo mencemarkan nama islam! elo sengaja memberikan kata "islam" karena mayoritas di indonesia islam kan?
anda ingin menyuburkan indonesia ini sebagai negara islam kan?
Gw yakin anda bukan pembawa kemakmuran di negara ini tapi membawa bencana untuk negara ini.
Gw kurang simpati setiap kotbah para ulama memojokan agama lain, merasa islam mayoritas di negara ini.
Gw lebih suka mengenal orang lain seperti saudara bukan musuh karena beda agama, beda komunitas.
Tapi apa mau dikata, semua berubah, yang mapan jadi sombong, yang jadi ulama merasa disegani menjadi sok moralis, memberikan ceramah yang tak seharusnya menyimpang, yah Indonesiaku yang mayoritas berkuasa, seandainya di indonesian ini ngga percaya apa namanya agama? hanya karena saling menghina. Mau ditaruh mana dosa dosa kita? kapan kita ke surga?
kalo dari tiap tiap agama saling membenci merasa dirinya agama yang paling hebat?
Pikirkan lagi nak? kita didunia ini sudah dineraka? apa mau lebih panas lagi?

Anonymous said...

Lu orang, semua pada bego, lu ga pada perhatiin sepak terjang mereka berdua, mereka baik secara terang2an atau sembunyi2(tidk diexpos luas) mengindikasikan ketidaksetujuannya atas aturan yg ada dlm Al-quran.selalu berusaha menghina islam. skrg aku udh bersyukur, mereka udh tiada, berkurang 2 org yg jdi penghambat perkembangan islam dan seala ilmu pengetahuan islam di indonesia