29 March 2007

Ana sebel sama gerakan kaum feminis


perempuan adalah permata


*Alhamdulillahhirabbil 'alamin, wa sholatu wa salamu 'alal asyrofil
anbiya-i wal mursalin, sayyidina, wa habibina, wa qudwatina, wa maulana Muhammad
shalallahu 'alaihi wa salam*

Assalamualaikum wr wb....

Wahai ikhwan wa akhwat yang senantiasa tabayyun,

JazakaLLAH ahsanal jaza'...........
Ikhwah wa akhwat fiLLAH............
Na'am ya akhi............
tafadhal antum...................

Ana dan sohib-sohib ana yang tersebar dimana-mana bener-bener sebel sama
gerakan kaum feminis dimana sahaja berada. Mereka selalu menuding bahwa ajaran Islam cenderung kearab-araban, alias terlalu mengungkung kaum perempuan. Mulut ana
sampai berbusa-busa menjelaskan kepada mereka, bahwa hanya Islamlah yang
mampu melindungi kaum perempuan dari mara bahaya dan angkara murka, namun
mereka tetap tak percaya. Islam adalah ajaran agama yang terbaik dan termulia
di muka bumi ini dibandingkan ajaran agama lainnya. Tak heran kalau
pengikut ajaran Allah ini tersebar dari ujung Kutub Utara hingga Kutub
Selatan. Allah SWT hanya sayang kepada umat Rasulullah, bukan yang lainnya.
Entah dipasang dimana otak mereka. Di dengkul, barangkali. Kini terserah
mereka, masih mahu jadi muslimah sejati atau masuk golongan kafirun sahaja. Mereka mahu masuk surga atau menerima siksa neraka jahanam, ana tak lagi peduli. Ana juga tak mahu lagi berdebat dengan mereka, karena sungguh sia-sia belaka.

Sesungguhnya Islam menempatkan kaum perempuan sebagai golongan yang istimewa.
Surga sahaja adanya di telapak kaum perempuan apabila kelak mereka menjadi
Ibu. Kaum muslimah itu sudah merdeka adanya, jadi tak perlu ada lagi
gerakan memerdekakan kaum perempuan. Apalagi kini mulai banyak kaum
perempuan yang berlatih bela diri. Untuk apa? Itu sungguh kegiatan yang
tak ada manfaatnya sama sekali, dan menyalahi kodrat. Latihan beladiri
akan mengurangi kelembutan seorang perempuan.

Kaum perempuan itu lebih bagus berdiam diri di rumah: menjaga dan membimbing anak-anak, memasak, menyapu, menanak nasi, mengepel, merenda, cuci baju, menyeterika,
dan kegiatan rumah tangga lainnya. Kalau sudah begini, tak perlu lagi ada usulan kepada DPR untuk menyusun RUU LHBMK (Lelaki Hidung Belang dan Mata Keranjang). Kaum perempuan nantinya tak perlu gusar kalau RUU Pornografi dijadikan UU. Sudah menjadi tradisi warisan nenek moyang warga INDONEBIA yang tersebar dimana-mana, kaum lelaki harus menjadi penentu dalam berbagai hal. Kaum perempuan hanyalah penghias belaka, tak mengeluh kala dijadikan pelengkap penderita dan wajib patuh kepada kaum lelaki. Walau bagaimanapun, tak dapat disangkal bahwa kedudukan pria selalu lebih tinggi dibandingkan kaum perempuan.

Perempuan adalah intan permata

Ibarat sebuah benda, kaum perempuan itu mahal harganya, sehingga akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiarkan terserak bukan? Jadi kalau ada pemberlakuan jam malam bagi kaum perempuan sesuai Syariat Islam, itu sebagai pertanda kecintaan Allah SWT kepada umatNya semata.

Sudah menjadi kodratnya, kaum perempuan harus dilindungi kaum lelaki,
bukan malah sebaliknya. Kaum lelaki adalah imam atau pemimpin dalam rumah tangga. Hanya kaum prialah yang mampu memimpin, bukan kaum perempuan. Kalau ada suami yang
pasrah sahaja 'digencet' istri, itu artinya pria yang berjiwa lembek dan pantas masuk kelompok ISTI (Ikatan Suami Takut Istri). Kaum perempuan wajib taat, patuh, pasrah dan tunduk kepada sang suami. Kalau suami memerintahkan sang istri untuk
tidak mencari nafkah di luar, taatilah. Itu semua demi terbinanya keharmonisan
rumah tangga. Sang suami tentu tak rela istrinya dicolek-colek lelaki berhidung belang buaya darat gatelan saat dalam perjalanan menuju tempat kerja, ke mall, atau
entah kemana. Bahkan kini kian marak perselingkuhan dalam kantor. Naudzubillah mindaliek! Jadi adalah hak sang suami untuk melarang istri bekerja daripada timbul hil-hil yang mustahal.

Terkait dengan keberadaan anak, akan lebih baik jika anak-anak kita dididik oleh ibunya, bukan orang lain. Kaum perempuan yang mencari nafkah di luar cenderung berakibat kurangnya kasih sayang kepada anak. Saat suami pulang ke rumah lalu
meminta 'jatah', sang istri tentu ogah-ogahan melayani, karena enerjinya telah terkuras habis di tempat kerja.

Hak waris

Kaum perempuan memang menerima pusaka kurang dari lelaki, tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki menerima pusaka perlu menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.

Melahirkan

Kaum perempuan perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini. Dan matinya, jika karena melahirkan adalah syahid. Dijanjikan oleh Allah, mereka akan langsung masuk 'jannah' (surga) tanpa siksa neraka walau pernah berbuat dosa.

Kehidupan di surga

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 golongan, yaitu isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Manakala seorang perempuan pula, tanggungjawab terhadapnya ditanggung oleh 4 golongan, yaitu suaminya, ayahnya, anak lelakinya, dan saudara lelakinya.

Seorang perempuan muslimah boleh memasuki pintu surga melalui pintu mana pun. Kaum
perempuan mudah memasuki pintu surga yang disukainya cukup dengan 4 syarat saja: sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya, dan menjaga kehormatannya. Termasuk kewajiban menutup aurat agar tidak menimbulkan birahi kaum
pria yang memandangnya; tidak keluar rumah sendirian (wajib ditemani muhrimnya); tidak berasyik masyuk dengan pria lain; tidak membonceng ojek (apalagi memeluk pinggang si tukang ojek); tidak melayani telepon dengan suara berat lelaki; tidak bersalaman dengan kaum pria yang bukan muhrimnya, dan lain sebagainya.

Seorang lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah, tetapi si perempuan jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH, demikian sayangnya ALLAH pada kaum perempuan kan?

Semoga Allah SWT membalas usaha-usaha ikhwah sekalian dengan balasan yang lebih baik - tak cuma setimpal. Aaamiin ya RABB.

Maha suci ALLAH atas segala firmanNya!

*Jazakumullahu khairan katsira*

Wassalamu'alaikum wr wb


INDONEBIA
kolektor permata yang berserakan!


-----------------------

ANA BERKOMENTAR UNTUK:
Siti Suwarni e-mail: sitisuwarni@hotmail.com

Untuk mengimbangi RUU Pornografi yang hanya menunjuk dan berkonsentrasi
sekitar perempuan dan tubuh perempuan, maka perlu diajukan RUU LHBMK (Rancangan
Undang-Undang Laki-laki Hidung Belang & Mata Keranjang).

Undang-undang ini menyangkut larangan laki-laki berpakaian seksi,
contohnya: laki-laki tidak boleh membuka kancing baju bagian atas sehingga bagian
dada atasnya kelihatan dan rambut dadanya nampak, seperti beberapa tampang
foto Rhoma Irama.

Juga harus dilarang laki-laki yang menggoda perempuan, baik di jalan
maupun di kantor, dengan hukuman minimal 5 tahun penjara.

Laki-laki yang hasrat sekusualnya meningkat karena melihat perempuan
yang pakaiannya biasa-biasa saja juga harus ditangkap.

Laki-laki yang suka lirak-lirik juga harus diadili, apalagi yang
playboy: punya pacar banyak, ngerayu sana-ngerayu sini, padahal sudah
punya pacar.

Yang segera harus dihukum berat adalah, laki-laki yang sudah beristri
kawin lagi tanpa ijin istri pertama (ini banyak terjadi) dan tidak ada
yang dihukum.

Juga yang sangat jelas adalah laki-laki yang mencari pelacur. Misalnya
mereka yang jelas-jelas menelpun untuk mencari teman malam harus
ditangkap, diadili dan dihukum berat.

Seperti di AS, polisi perempuan bisa menyediakan nomer telpun escort,
kemudian kalau terjadi tawar menawar yang disetujui, laki-laki itu langsung
ditangkap.

Nah, kalau RUU ini juga diajukan, berarti ada keadilan antara RUU APP
dan hukuman bagi laki-laki.


" ...........that all men are created equal, that they are endowed
by their Creator with certain unalienable Rights, that among these
are Life, Liberty and the pursuit of Happiness.--"

2 comments:

Anonymous said...

gw ngerti kok,, islam bermaksud untuk menempatkan wanita sebagai hal yg patut dilindungi kan? tapi jgn sampai mengekang.. terserah lo.. lo jg gak tau mana yg bener dan salah.. semua ini kan krn penafsiran manusia.. yg pnting lakukan hidup sebaik baiknya..

Adhiguna Mahendra,PhD said...

Sarkasme yang kebablasan.