20 March 2007

Alhamdulillah, koran JURNAS telah 'mencekal' Ukhti Muskitawati!


*Alhamdulillahhirabbil'alamin, wa sholatu wa salamu'alal asyrofil anbiya-i wal mursalin, sayyidina, wa habibina, wa qudwatina, wa maulana Muhammad shalallahu'alaihi wassalam*

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Wahai ikhwan wa akhwat yang senantiasa tabayyun,

Batal sudah rencana koran JURNAS (Jurnal Nasional) untuk memajang opini plus foto Ukhti Muskitawati binti Muslim. Buyar sudah impian Ukthi Mus untuk 'mejeng' sehalaman penuh di koran milik SBY itu. Nama ferempuan musyrikun itu telah masuk daftar hitam koran yang didanai oleh Partai Demokrat tersebut. Ya, Nyonya Mus tercekal!


Ana bersama warga INDONEBIA yang berkiprah dan tersebar dimana-mana langsung bersujudsyukur. Rupanya sebagian doa-doa yang ana dan sohib-sohib panjatkan telah terkabul. Allah SWT telah mendengar dan merestuinya. Bagaimana pun juga, lanturan-lanturan Ukthi Mus kalau tersebar secara luas ke publik, terus terang dapat membahayakan kemaslahatan umat.

Awalnya, opini Nyonya Muskitawati bertajuk "Zakat Adalah Sumber Korupsi Paling Dahsyat di Indonesia", menarik perhatian seorang reporter JURNAS bernama Ukthi Suci Dian Hayati. Ia kirim email di milis MEDIACARE. Pada 2 Oktober 2006 lalu, dengan santun ia meminta izin Nyonya Mus untuk memuat opininya. Isi emailnya sebagai berikut:

On 10/2/06, suci dian hayati wrote:

Assalamualaikum,

Wah saya sangat tertarik dengan tulisan Anda. Namun, sebelumnya perkenalkan saya Suci, reporter dari koran harian Jurnal Nasional diJakarta. Saya baru menyadari hal tersebut bu, karena selama ini saya percaya-percaya saja kepada mereka yang bertugas jika mereka menyampaikan zakat kita ke tempat yang benar. Atau jangan-jangan mereka berpikir jika mereka juga berhak ya bu?

Tapi maksud dari email saya ini adalah meminta ijin untuk menggunakanartikel yang Anda tulis "zakat sebagai kantongnya korupsi di Indonesia"sebagai surat pembaca di surat kabar saya. Jika Anda tidak keberatan bisatolong kirimkan juga alamat Anda atau email lengkap serta foto jika Andatidak keberatan. Karena ini mungkin juga bisa membantu saudar-saudaramuslim lainnya untuk lebih waspada.

Sebelumnya terimakasih saya ucapkan,

Wassalam,

Dengan hormat,

Suci Dian Hayati

****

Rupanya seorang redaktur JURNAS berjuluk Abu Iwan Sams yang pernah jadi politikus sesaat, mengendus rencana itu. Ukthi Suci langsung dipanggil untuk diberi penjelasan. Alhamdulillah, setelah dijejali nasehat dan 'ular-ular' dari bosnya tentang borok Nyonya Mus, Ukthi Suci pun akhirnya insyaf dan tak akan mengulangi perbuatannya.

Jelas, ana amat mendukung pencekalan itu. Apa pun yang terjadi, Islamsebagai agama yang suci tidak boleh dikritisi, apalagi oleh umatmuslim sendiri. Karena kekhilafannya, sudah selayaknya Ukthi Suci juga harus dipecat dari JURNAS tanpa diberi pesangon sepeserpun. Sekarang ana mau menantang Ukthi Mus yang pembela HAM untuk menampung Ukthi Suci untuk bekerja di LA, AS (Amerikun Kafirun) daripada jadi pengangguran di Indonesia.

Berikut email dari Abu Iwan Sams tertanggal 9 Oktober 2006:

Pada tanggal 06/10/09, mas iwan menulis:

Howdy !

Suci, adik kami di Jurnas itu, sudah dijelaskan siapa gerangan Ny Muslim binti Muskitawati itu sebenarnya. Alhamdulillah dia sudah insyaf. Maklumlah, Suci baru beberapa bulan ada di dunia pers, sekaligus di dunia maya antah berantah.

Kami harap threat ini tidak diperpanjang lagi. Jurnal Nasional bukan seperti yang ada dalam bayangan Anda semua. Insya Allah.


Sepanjang ingatan saya, Ramadhan Pohan, Taufik Rahzen dan Doktor Asto Subroto ada disini lho ya? Kalau masih kurang, ada Suwidi Tono, Wahyudi Marhaen dan Agus Sofian juga disini. Mosok mau mempertaruhkan integritas kami untuk hal-hal tak berguna? Iya kan.

Salam Persatuan Indonesia!

Howgh!

****

Abu Iwan Sams menuliskan email tersebut karena ada ledekan dari beberapamiliser, diantaranya dari Ukthi Yuli Ahmada. Isinya sebagai berikut:

From: Yuli AhmadaE-mail: yuliahmada@gmail.com

Sent: Sunday, October 08, 2006 10:43 PM

Subject: Re: Zakat Adalah Sumber Korupsi Paling Dahsyat di Indonesia !!!

Duh Gusti...


Hari gini kok masih ada yang termakan tulisan sesat Ny. Muslim binti Muskitawati. Dari nama penulisnya saja sudah menunjukkan kesesatan. Isi tulisannya, apalagi. Segoblok-gobloknya orang Islam, nggak akan memberi nama perempuan dengan "Muslim", tapi pasti "Muslimah" atau kalau diplesetkan yah... "Moslemah"-lah.

Ny. Muslim binti Muskitawati adalah nama usang dalam bidang pendiskreditan Islam lewat jalan pengawuran yang sesat. Tapi ya mudah-mudahan lah bisa jadi headline di Jurnas, bukan cuma surat pembaca (yang lazimnya cukup diurusi sekretariat redaksi atau apalah namanya).

Rahayu... (bukan nama, tapi salam khas agama Jawa)

Ada orang Jurnal Nasional (harian yang ada kaitan dengan PD/SBY?) yang tertarik dengan tulisannya Muskitawati.. :-p

****

Ledekan senada muncul dari Abu Irwan K.:


Wah Muskitawati bakal 'naik pangkat' nih.. Selamat ya..Siapa tahu ente gak cuma jadi petualang milis saja..tapi juga selebritis baru di media massa.. :-)

Atau jangan-jangan bisa merusak penyamaran Anda yang tahu banyak soal (gerakan) Islam, zionis, militer dan intelijen.. :-p

Wassalam,

Irwan.K

****
Juga bergulir komentar dari Abu Imansyah, redaktur majalah PDA:
Hehehe, gimana nih Jurnas? Dulu waktu nerima wartawan diseleksi dulu ngga? Masa' Ny. Muslim binti Muskitawati dipanggil "Ibu", disapa dengan"assalamu'alaikum" lagi?????

Ya, mudah-mudahan "Ibu" Muskitawati berkenan mengirimkan alamat danfotonya dari Amerika sana. Sekalian pingin lihat tampang "IbuMuskitawati" yang sering mengirim spam ke e-mail saya :-P

salam,

Iman

****


Wahai Ukthi Mus, musuh-musuh bebuyutanmu ternyata ada dimana-mana!


*Jazakumullahu khairan katsira*


Wassalammu'alaikum wr wb

INDONEBIA (Indonesia-Arabia)

Pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia!

Ana terus terang heran, kok bisa-bisanya Tuhan menciptakan manusia bernama Nyonya Muslim binti Muskitawati. Hiii serem, hidup lagi. Apalagi setelah beranjak dewasa, ternyata Nyonya Mus tak mau disebut sebagai ciptaan Tuhan manapun. Mungkinkah dia ciptaan para genderuwo?

2 comments:

Anonymous said...

Salaam,

Saya setuju pencekalan ini. Saya tidak heran dengan sosok misterius yang menamakan dirinya "Ny. Mustikawati bin Muslim".

Saya yakin dia adalah sosok anti-Islam yang sengaja memakai nama Muslim (tapi tak tahu adab penamaan orang dalam Islam) untuk mempropagandakan Zionis-Freemasonry disini dengan memanfaatkan Islam untuk membenarkan cara berpikirnya yang juling. Meskipun saya bukan seorang Muslim yang taat beragama, namun saya melihat caranya dia menulis terlalu amatir untuk menjadi seorang penghasut profesional.

Berhati-hatilah...

Anonymous said...

awalnya saya apresiasi tulisan ini. tapi begitu baca tengah2 paragraf dan menemukan ....Karena kekhilafannya, sudah selayaknya Ukthi Suci juga harus dipecat dari JURNAS tanpa diberi pesangon sepeserpun.... sepertinya ada yang perlu diluruskan. Apa memang setiap ada kekhilafan harus berakhir dengan pemecatan karyawan? sebaiknya sebelum memberikan pendapat sendiri, tenangkan pikiran dan otak. jangan gampang emosi.