06 April 2007

KAMMI tidak mendukung Foke sebagai Gubernur DKI Jaya




KLARIFIKASI HUMAS KAMMI PUSAT


*Assalamu'alaikum Wr. Wb.*

Mengingat banyaknya pertanyaan tentang pernyataan akh Fikri Abd. Aziz, Ketua KAMMI Jakarta di harian Rakyat Merdeka hari Selasa 04 April 2007, berikut kami sampaikan penjelasan maksud dari akhina Fikri dan penjelasan kedudukan KAMMI yang sebenarnya.

*Pernyataan Ketua KAMMI Jakarta*

Dalam wawancaranya via telepon dengan wartawan Rakyat Merdeka, Ketua KAMMI Jakarta ditanyakan pendapatnya tentang kepribadian Dr. Fauzi Bowo, salah seorang calon gubernur Jakarta yang didukung Golkar, PDIP, Partai Demokrat dan partai lainnya.

Dr. Fauzi Bowo atau yang biasa dikenal Foke merupakan tokoh umat Islam yang sangat aktif di organisasi PW Nahdhatul Ulama propinsi Jakarta, pejabat publik dan tokoh masyarakat Betawi. Sebagai seorang tokoh yang sangat dihormati masyarakat, beliau memiliki kedudukan yang sangat penting yang layak untuk dihormati. Terlebih beliau adalah calon gubernur Jakarta.

Sebagai Ketua KAMMI Jakarta, ditanyai pendapatnya oleh wartawan tentang kepribadian Dr. Fauzi Bowo. Sebagai seorang muslim yang baik, sekaligus seorang mahasiswa yang sedang belajar menjadi negarawan sejati, akh Fikri menjawab pertanyaan tersebut dengan memberikan penilaian umum tentang kepribadian Fauzi Bowo, bahwa sebagai Ketua NU Jakarta, Fauzi Bowo adalah orang yang religius namun dia pluralis. Tidak mungkin beliau sebagai Ketua Umum KAMMI Jakarta menjelek-jelekkan salah satu calon gubernur di depan wartawan.

Tidak satupun kalimat yang menyebutkan dukungan akh Fikri terhadap Dr. Fauzi Bowo untuk menjadi Gubernur. Munculnya polemik pernyataan ini lebih disebabkan sebagian kita secara akhlak meninggalkan tabayun, secara politis, ada "ketersinggungan politik" karena akh Fikri menyebut hal yang baik tentang salah satu calon gubernur.

*Kedudukan KAMMI dalam Politik Praktis*

KAMMI adalah organisasi independen yang tidak terikat dengan partai politik manapun. KAMMI merupakan organisasi dakwah di tingkatan mahasiswa yang berdiri di semua kelompok umat Islam, apakah dia PKS, Muhammadiyah ataupun Nahdhatul Ulama. Kalaupun disebut KAMMI terikat dengan organisasi tertentu, maka keterikatan itu adalah dengan Lembaga Dakwah Kampus, rahim yang telah melahirkan KAMMI. Dalam hal ini, KAMMI adalah kepanjangan politik dari gerakan dakwah kampus.

Dalam hal pemilihan walikota, bupati, gubernur, presiden ataupun anggota dewan, posisi KAMMI adalah netral dan tidak memihak calon siapapun. Namun sebagai organisasi yang memiliki visi tentang kepemimpinan umat, KAMMI tetap akan selalu bersikap jujur, kritis namun konstruktif kepada setiap calon pemimpin di level manapun.

Terlebih pada kasus pilkada Jakarta, perlu KAMMI jelaskan bahwa KAMMI tidak mendukung secara khusus calon gubernur siapapun, apakah dia Dr. Fauzi Bowo ataupun Jend. (Pol) Adang Daradjatun dan Dani Anwar. KAMMI mendukung semuanya untuk maju dan mempersilahkan warga Jakarta memilih diantara mereka yang terbaik.

*Tuduhan Uang*

Tidak benar bahwa KAMMI menerima uang sepeserpun atas pernyataan ini. Wawancara ini dilakukan via telepon secara mendadak tanpa ada deal apapun sebelumnya. KAMMI tidak pernah menerima uang dari Fauzi Bowo maupun Adang Daradjatun untuk mendukung mereka.

KAMMI tetap menjadi organisasi gerakan mahasiswa yang bersih dan tidak mudah disuap oleh kepentingan politik praktis. Sumber pendanaan KAMMI berasal dari iuran anggota, proyek-proyek sosial dan donatur yang tidak mengikat. Ini adalah tuduhan keji tanpa upaya untuk mengklarifikasi.

*Penutup*

Demikian penjelasan dari Humas KAMMI Pusat. Kondisi politik jakarta yang sedang memanas terkait pemilihan gubernur membuat tensi kita menjadi mudah meledak. Apa yang disampaikan akh Fikri adalah pernyataan pribadi yang biasa di ucapkan dalam keseharian berorganisasi. Pendapat pribadi beliau menjadi polemik hanya karena banyaknya pihak yang ingin menyeret KAMMI Jakarta ke arah politik praktis untuk mendukung salah satu calon.

Mari kita doakan pemimpin kita, Ketua KAMMI Jakarta beserta jajaran pengurusnya dapat menghadapi dinamika politik Jakarta yang sedang memanas dan penuh intrik. Dukung pilkada jakarta yang jujur, adil dan berlangsung dengan damai. Sehingga kelak Jakarta bisa menghasilkan pemimpin yang amanah dan dapat menyelesaikan persoalan Jakarta dengan baik. Jazakumullahu Khoiron Katsir

*Wassalamu'alaikum Wr. Wb.*

Humas KAMMI Pusat

Contact Person
Yusuf Caesar (081326814242)

website: www.kammi.or.id

)( -= Kokohkan Diri - Layani Ummat =- )(

No comments: