02 April 2007

Ana sungguh sedih, RUU APP tak ada lagi


abu balkan kaplale



Ana sungguh sedih, RUU APP yang ana idam-idamkan, ternyata digantung, alias tak bakal disahkan. Namanya berubah menjadi RUU Pornografi sahaja. Ana jadi trenyuh melihat Abu Balkan berlinang air mata kala diwawancarai sohib-sohib ana dari hidayatullah.com.

Apa jadinya Indonesia tanpa aturan Anti Pornografi dan Pornoaksi?


Wassalamu'alaikum wr wb

INDONEBIA
anti perempuan berpakaian tank -top dan rok mini, apalagi pamer udel dan pamer beha!


________________________________________


Exclusive News : "RUU APP sudah tak ada lagi"

Sabtu, 31 Maret 2007

Selain banyak tekanan asing, mantan presiden RI, Abdurahman Wahid dan Megawati ikut pula berusaha "menggagalkan" RUU APP. Bagaimana nasibnya kini?

Wawancara dengan Abu Balkan Kaplale (Ketua Pansus RUU APP)

Apa kabar Randangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP)? Barangkali masyarakat mulai lalai. RUU yang sempat menjadi kontroversial dan telah membuat ketakutan para aktivis perempuan itu kini nyaris tak terdengar suaranya.

Menurut Balkan, RUU APP telah berganti nama menjadi RUU Pornografi. "Ya, kami mengalah demi kepentingan nasional," kata pria kelahiran Saparua, Maluku, 63 tahun silam. Namun, mantan Ketua Pelajar Islam Indonesia Ambon tahun 60-an ini meyakinkan bahwa RUU tersebut tidak mengurangi semangat untuk menindak tegas pornografi.

Sementara, soal berlarut-larutnya pembahasan RUU, Balkan mengakui susahnya mempersatukan fraksi-fraksi di DPR. Belum lagi, tekanan dan intimidasi yang
ia terima. Sayangnya, suami dari H. Salamah Maladiana ini tidak bersedia
menceritakan tekanan dan intimidasi yang ia terima.

"Sudahlah, pertanyaan itu saya kira tidak usah diekspos. Ya kalau mau diceritakan keluar air mata saya," kata Balkan.

Belakangan, yang namanya RUU APP ini sudah tak ada lagi. Antara lain, akibat desakan dua mantan presiden RI, Abdurahman Wahid alias Gus Dur dan Megawati. Kini, RUU itu sudah beralih nama menjadi RUU Pornografi saja. Apa kira-kira perubahannya? Ada apa efek penggantian nama ini? Dan mungkinkan umat Islam akan dipecundangi kesekian kalinya?

Nah, lebih jauh, wartawan www.hidayatullah. com, Ahmad Damanik, mewawancarai Abu Balkan Kaplale, Ketua Pansus RUU APP di kantornya, Gedung DPR Nusantara 1 Lt. 10. Berikut petikan wawancaranya:

Bagaimana pembahasan RUU APP saat ini?

Mengenai pembahasan, usul dari Gus Dur melalui PKB dan usul Megawati melalui
PDI kita akomodir. Gus Dur mengusulkan menghilangkan kata "Anti". Sedangkan,
Megawati mengusulkan kata "Pornoaksi" dihilangkan. Jadi tinggal UU Pornografi.

Itu artinya Pansus mengalah dengan usulan tersebut?

Ya, kami mengalah demi kepentingan nasional. Namun, sebelum itu almarhum
Kiai Thoyfur dari PPP Jawa Tengah mati-matian mempertahankan. Namun setelah
kita kompromikan, mendapatkan hasil tiga bab yang menjelaskan tentang masalah
Perlindungan Anak, Tindak Pidana, dan Pornoaksi itu tetap masuk. Tiga bab itu sangat penting tidak boleh dihapus.

Jadi, nanti tinggal 10 Bab 40 Pasal, kalau yang lama 19 Bab 93 Pasal.

Apakah karena ada pihak yang menekan agar Anda menerima usulan tersebut?

Tidak, kita hanya tidak menghendaki ulama sekaliber Gus Dur dan istrinya
ikut-ikutan demonstrasi di DPR dan Monas tentang masalah ini, apalagi bergabung dengan LSM-LSM yang kasihanlah..., terus dengan Inul dan Ratna Sarumpaet. Mereka bukan levelnya. Kalau mantan presiden biasa saja saya tidak terlalu peduli.

Dengan bergantinya nama dan berkurang pasal tersebut. Apakah kelak akan mengurangi kekuatan undang-undang ini?

Walaupun dalam RUU APP ini kata Pornoaksinya hilang, namun tetap ada bab
khusus yang mengatur Pornoaksi. Sementara di UU lain nggak ada. Contoh 281, 282, 283 KUHAP hanya menyatakan perbuatan asusila, tapi what is the meaning asusila itu tidak ada. RUU ini akan menjawabnya.

Saya kira sudah keras. Apalagi ada 15 pasal yang membahas tentang tindak pidana. Kasus seperti yang dilakukan Yahya Zaini dan Maria Eva itu bisa kena tindak pidana penjara 10 tahun dan denda Rp 2 miliar.

Lalu kenapa pembahasan RUU sampai berlarut-larut?

Mempersatukan fraksi-fraksi ini memang tidak mudah. Itu karena negara ini
Pancasila, maka kita harus pelan-pelan. Tapi setidaknya sudah ada kemajuan.
Dari pada harus menunggu 10 tahun lagi, karena RUU ini sudah sejak zaman
pemerintahan BJ. Habibie.

Kami juga direpotkan dengan turut campurnya negara-negara asing dalam pembahasan RUU ini.

Negara-negara mana saja yang turut campur?

Saya sebutkan 7 negara asing melalui lembaga resmi mereka, yaitu: Voice of America (VOA), BBC London, TV Belanda, Helsinki, Tribune Singapore, Philipina, dan
Inggris. Terakhir saya didatangi Atase Politik Kedutaan Besar Inggris.

Apa yang mereka katakan kepada Anda?

Mereka menganggap Indonesia ini adalah tempat yang mudah untuk mengembangkan
industri seks, karena tidak ada payung hukumnya. Oleh karena mudah itulah,
negara-negara yang berkecimpung dalam penanaman modal industri seks menganggap Indonesia ini lahan paling subur.

Ada juga yang mengkhawatirkan dengan RUU ini, Indonesia akan diarahkan kepada negara fundamentalis dan bernuansa syariat Islam.

Lalu apa yang Anda katakan kepada mereka?

Saya bilang itu alasan-alasan lama yang sudah sering saya dengar ketika
masih kecil. Ketika bapak saya masih menjadi ketua Muhammadiyah di Saparua,
pernyataan kekhawatiran negara Islam itu sudah pernah disampaikan kepadanya.
Lalu, saya katakan saja, ngapain kita repot-repot soal syariat Islam dan
negara Islam. Pancasila saja sudah cukup. Pancasila sudah jaminan. Mereka
diam. Apa Anda tidak yakin Pancasila bisa menyatukan agama di Indonesia?

Yang namanya syariat Islam itu kan menjalankan hukum-hukum Allah, ya sudah
titik. Lalu, TV Belanda bertanya, "Apa tuan akan tangkap turis asing yang
mandi di pantai Bali?"

Saya bilang, siapa yang mau tangkap. Biarin aja. Tapi jangan ke Pura, kalau
ke Pura harus pakai pakaian sopan. Saya jawab baik-baik aja.

Mereka menginginkan agar RUU ini gagal?

Itu tidak melalui negara-negara asing, tapi melalui orang-orang kita yang dipoles sedemikian rupa, contoh: Ponti Corolus (Direktur Publisher Playboy Indonesia-red). Hingga saat ini mereka terus terbit sepanjang payung hukum belum ada.

Selama jadi ketua Pansus ini, apakah ada intimidasi yang Anda dapatkan?


Nggak usahlah. Pertanyaan itu saya kira tidak usah diekspos. Ya kalau mau
diceritakan keluar air mata saya. Yang pasti pernah tapi tidak terlalu keras dan tidak sampai ke fisik. Ya sebatas uji mental saja lah.

Bagaimana Anda menghadapinya?

Tidak usah lah.

Kenapa?

Kita sudah punya modal dasar yaitu lintas fraksi yang sudah solid banget. Itu perjalanannya luar biasa. Nanti saja diceritakannya. Nanti liar lagi. Jadi beri kesempatan saya dulu untuk menyelesaikan tugas ini. Wah, itu perjuangannya luar biasa. Kekuatan industri seks ini kuat sekali, dimana pun saya berada, mereka
selalu minta bicara kepada saya.

Apa juga dialami anggota pansus yang lain?

Tidak. Bahkan, mereka menghadap fraksi saya, minta agar fraksi meninjau kedudukan saya sebagai ketua pansus. Mereka yang terdiri dari artis dan seniman datang di ruang badan legislasi. Tapi, alhamdulillah, ketua pansus yang paling lama ya saya, karena biasanya ketua pansus nggak akan lama.

Padahal ketua pansus ini apa sih, hanya kebahagiaan dalam batin saja. Saya yakin, insya Allah walaupun dengan cara apa pun mereka meruntuhkan saya, Allah Subhanahu wa Ta'ala (Swt) melindungi. Yakinlah kalau berjuang di jalan Allah, ada saja bantuan dari Allah Swt.

Respon partai Anda bagaimana?

Sampai dengan detik ini, Presiden SBY sebagai ketua badan pembina Partai Demokrat, Fraksi, dan DPP tidak pernah ada satu kata pun yang menekan saya. Bahkan saya diberi dukungan terus. Kalaupun ada yang tidak setuju itu wajar-wajar saja.

Ada yang menawarkan uang agar Anda mundur?

Saya tidak tahu, tapi sekarang mereka sedang bermain itu. Tapi saya tidak tergores dengan masalah itu. Saya anggap ini jaminannya Allah Swt. Sikap tegas saya seperti ini yang dianggap merugikan mereka, tapi kita dalam
lindungan Allah SWT kok.

Apakah keluarga Anda juga pernah menerima perlakuan yang sama?

Ada telepon macam-macam, tapi mereka semua kuat.

Bagaimana support umat Islam yang Anda terima?

Saya sudah beberapa kali dipanggil MUI, ormas-ormas Islam, termasuk Hidayatullah. Saya sudah menyampaikan tanggung jawab saya. Di hadapan MUI sudah saya ceritakan semuanya. Mereka memberi support, apalagi dari FPI dan Hizbut Tahrir. Tapi saya katakan, biarlah ini menjadi pengalaman buat saya. Tekanan tidak perlu saya ceritakan.

Apakah Anda mengharapkan bantuan umat Islam untuk mensukseskan RUU ini?



Sabar dulu....

[baca lengkapnya di majalah Hidayatullah terbaru bulan April 2007. Dapatkan di toko buku Islam terdekat atau agen nya]

Source:

http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content& task=view& id=4471&Itemid=1>&task=view&id=4471&Itemid=1

___________________________________________

TANGGEPAN


Hartono Tjahjadi e-mail: tahun.2007@gmail.com

Geblek! Itu cuman RUU idiot! Garagara hal tersebut, majalah Playboy yang gak
porno jadi korban. Kamu mau ngibul apalagi soal Syariat Islam? Basi!

___________________________________________





)|( -= Kokohkan Diri - Layani Ummat =- )|(

3 comments:

Anonymous said...

memang seharusnya uud RUU PP itu diterbitkn jd UU. klu ada perempuan yg pamer dada n paha di majalah itu tetap saja porno yg blg tdk porno itulah org2 otaknya sdh kebal dgn hal yg begituan, betul tdk?
indonesia ini org timur beragana beradat n berbudaya yg suka majalah playboy ya gak tau adat!!! pergi aja sana ke barat kan bebas. gak ada satu agamapun di dunia ini yg menghalalkan perempuan pamer dada n paha, kecuali agama DABLEK!!! agama yg di anut oleh2 org2 yg berotak kotor yg senang liat perempuan pamer2 dada ma paha. gak da bedanya jd model majalah playboy dgn pelacur, sama2 disuruh buka aurat trus dibayar deh.

Anonymous said...

Ih lo aja yang ngeres, ngga gaul ya? elo justru jarang liat isinya konak trus bro...
bayangin macem macem, biarin aja toh ngga ganggu elo cuman syahwat elo! anggap aja godaan, orang di dunia macem macem bro.. elo bersikap sok alim ngga jalan!
Elo iri? kalah keren ato masa muda elo abis di kamar mandi? trus triak triak protes
rejeki orang masing masing, udah digarisin, dosanya juga variasi, jalanin aja secara damai, cukup bilang baik baik bakal ngerti kok walau mungkin tanggapannya cuek.
sebagai manusia yang punya rasa jiwa pasti ngerti.
ngga perlu ngotot kaya FPI, percuma ngga bakalan ilang, justru malah sebagai tantangan.
Mo telanjang kek, mo transparan kek, kalo iman lo kuat ngga bakalan ngaru.
Capek gw dari dulu ngliat isinya orang munafik.
Kalian menciptakan robot robot sok alim, gw yakin dari pengikut lo pasti ada yang berontak.

NB: Masnya bikin BLog, berlakulah seperti layaknya orang, bersikap super ngga baik, bersikap pasif juga ngga baik. ada baiknya bijaksana menghadapi masalah di dunia ini.

aljauhari said...

Akan Kemanakah Arah Perubahan RUU APP ?