Ana mendukung sepenuhnya penebangan pohon oleh Pemuda Persatuan Islam!

*Alhamdulillahhirabbil'alamin, wa sholatu wa salamu'alal asyrofil anbiya-i wal mursalin, sayyidina, wa habibina, wa qudwatina, wa maulana Muhammad shalallahu'alaihi wassalam*


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Wahai ikhwan wa akhwat yang senantiasa tabayyun,

Ana dan warga Indonebia lainnya yang tersebar dan berkiprah dimana-mana,sudah bertekad bulat untuk mendukung langkah Pemuda Persatuan Islam (Persis) menebang sebuah pohon beringin di Jakarta Pusat. Persis adalahorganisasi yang terhormat karena mengibarkan panji-panji Islam, sungguhtak pantas dilecehkan oleh siapapun juga. Kami juga mendukung para pembalak liar yang oleh orang kafir disebut dengan istilah 'illegal loging'. Terbakarnya ribuan hektare hutan yang asapnya terbang hingga ke negeri jiran adalah karunia dari Allah. Ana dukung langkah serempak para petani dari Sabang sampai Merauke yang membabati pohon-pohon yang tumbuh di perbukitan untuk ditanami sayur mayur. Soal nantinya mereka mati ketiban tanah longsor, itu sekadar cobaan dari Allah semata....sudah Takdir Illahi.Yang paling penting, mereka telah berbuat mulia dalam memerangi kemusyrikan. Ana akan kasih usulan ke MUI agar mereka semua mendapatkan piagam keislaman karena telahberkiprah dalam menjalankan syariat Islam secara benar. Ana juga yakin, Abu Bakar Ba'asyir (MMI), Abu Ka'ban (Menteri Kehutanan) dan Ustadz HNW (Ketua MPR) pasti mendukung langkah Pemuda Persis itu.Dulu kan ana pernah berkoar-koar, bahwa yang namanya pepohonan itu tak perlu tumbuh di negeri ini, karena hanya akan jadi objek sesembahan sahaja. Untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, kita memang harus hidup di tanah gersang seperti sohib-sohib ana yang tinggal di gurun sana. Kita semua harus bersatu padu untuk menciptakan gurun-gurun pasir seperti di Tanah Arab, agar Syariat Islamdapat segera tegak di negeri ini. Walau langkah kita belum maksimal, tapipaling tidak kita sudah berhasil membuat bukit-bukit di berbagai kawasanjadi gundul. Kalau ente ke Dieng, rerindangan pepohonan sudah digantikan oleh sayur mayur. Candi-candi peninggalan Hindu tak lama lagi bakal ambrol karena buat apa dirawat, cuma menghabiskanduit sahaja. Tak jauh dari candi itu kita bangun masjid dengan kubah yangmengkilat, juga kita bangun mushola-mushola dengar speaker bersuaramenggema untuk mengusir setan-setan. Ana sebagai warga Indonebia tentu menyambutgembira sekiranya itu dapat terwujud.Dalam ajaran Islam tidak ada aturan kita harus menanam pohon, merawat dan menyianginya. Juga tak ada hukuman bagi orang yang merusak dan menebangi pepohonan. Jadi mau membabat habis berjuta-juta pohon yang usianya ratusan tahun pun tak bakal berdosa, tak mungkin kena azzabAllah, alias tak bakalan terkena siksa neraka. Aturan adat suku-suku tertentu di Indonesia soal tata cara tanam pohon, jadwal tebang dan tetek-bengeknya itu kuno, apalagi tata cara itu sungguh tak Islami.Bahkan di Arab Saudi sahaja kini ada larangan memelihara kucing (kalau anjing dan babi jelas-jelas haram). Sungguh langkah sia-sia dan bebal kalau waktu kita tersita hanya untuk mengurusi pohon dan memelihara binatang. Organisasi macam WALHI, WWF, Green Peace dan sebagainya tak kita butuhkan, bikin kacau keadaan negeri ini sahaja. Lebih baik waktunya kita pakai untuk melantunkan ayat-ayat Al-Quran sembari makan kurma, memberantas kemaksiatan dengan merazia kafe-kafe, menghancurkan berhala, serta menghabisi orang-orang yang kafir yang sesat. Tujuan utama kita kan ingin masuk surga agar bisa ditemani puluhan bidadari yang molek?Nilai positif yang dapat kita petik, dengan berdoa di tengah gurun, apa yang kita mohonkan akan lebih cepat didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT. Karenatanpa halangan pepohonan, daya pantul doa di tengah gurun sinyalnya akan lebihcepat diterima oleh Allah. Panas terik yang menyengat tubuh juga membuat kita tak pernah lupa kepada Allah dan junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Tanpadisuruh-suruh dan diancam-ancam dengan Perda-Perda maupun UU APP, kaum perempuan akan berjilbab untuk menutupi rambut dari panasnya mentari. Jilbab jugaamat penting untuk melindungi rambut agar tak kena debu-debu yang beterbangan. Coba bayangkan, kalau mereka tak berjilbab bisa-bisa musti keramas tiga kali sehari. Kalau begitu, yang senang pasti perusahaan syampo macam P & G dan Unilever - keduanya milik Yahudi - karena produknyajadi laris manis. Ya Allah, Engkau memang Maha Mulia karena selalu memberi kemudahan kepada umatMu.Kalau Pemuda Persis kita dukung, di sisi lain ana mau menggugat penulis naskah kuno Serat Darmo Gandhul serta keturunannya yang jelas-jelas menghina para ulama di zaman dulu. Ana sungguh masygul karena dia pernah menuliskan sbb:Tikus iku watake ikras-ikris, suwe-suwe yen diumbar banjur ngrêbda. Têgêse: para 'ulama dhek samana, nalika lagi têkane nyuwun panguripan marang sang Prabu ing Majapahit, barêng wis diparingi, piwalêse ngrusak.Terjemahan bebas dalam Bahasa Indonesia:Tikus itu wataknya 'ikras-ikris' (menggigit sedikit demi sedikit), lama kelamaan kalau 'diumbar' (dibiarkan) akan menjadi-jadi. Maksudnya: Para ulama pada zaman itu, saat pertama kali datang meminta penghidupan dan perlindungan kepada Raja Majapahit. Tetapi begitu permintaannyasudah dikabulkan, malah dibalas dengan merusak apa saja yang bisa dirusak.Adakah yang tahu kemana ana harus melayangkan surat gugatan itu?Apakah ana musti mengobrak-abrik makam Ki Ronggowarsito terlebih dahulu?*Jazakumullahu khairan katsira*Wassalammu'alaikum wr wbINDONEBIA (Indonesia-Arabia)Pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia!Ana lagi jalan ke Markas Persis untuk bertemu sohib Zenal Arifin Abu Dhiya, Ketua Pemuda Persis DKI Jakarta, sambil membawa surat dukungan.Ana terpaksa pakai celana jeans yang banyak dipakai orang kafir, kerana celana 'cingkrang' ana yang model Nabi Muhammad SAW lagi dicuci sama bini ana.Website:www.indonebia.com(under construction)-------------Ensiklopedi tentang PKS:http://pks-anz.org/pkspedia(bagaimana menggunakan istilah ana, abu, antum, ikhwan, ikhwah, akhi, sukron, khalwat dsb. secara tepat, benar dan baik)-------------Antum jangan coba-coba buka situs ini! Blog bikinan antek-antek kafir yang cuma ingin menjelek-jelekkan PKS:pkswatch.blogspot.comNa'udzubiLLAH......neraka jahanam menantimu!-------------Milis yang ana sarankan untuk tidak diikuti:Islam Liberal: islamliberal-subscribe@yahoogroups.comZamanku: zamanku-subscribe@yahoogroups.com-------------Lebih baik antum ikutan milis-milis Islami yang tidak sesat:PKS: partai-keadilan-sejahtera-subscribe@yahoogroups.comSabili: sabili-subscribe@yahoogroups.comJamaah-Islamiyah: jamaah-islamiyah-subscribe@yahoogroups.comIndonebia: indonebia-subscribe@yahoogroups.com-------------Bacaan wajib ummat:Era Muslim web: www.eramuslim.comHidayatullah web: www.hidayatullah.com===============================================================Beringin Angker DigunduliHARMONI, WARTA KOTA - Pohon beringin di kawasan Harmoni Central Busway(HCB) dipangkas puluhan pemuda, Minggu (1/10). Pohon yangdisebut-sebut angker itu digunduli sampai habis daun dan rantingnya.Para pemuda anggota Pemuda Persatuan Islam (Persis) DKI Jakarta ituhanya menyisakan batang pokok pohon. Mereka memangkas pohon itu sejakpukul 09.00 hingga sekitar pukul 12.00, memakai golok dan gergaji.Setelah selesai, mereka memasang bendera Persis di pucuk tertinggibatang pohon tersebut. Meski dilakukan oleh puluhan orang, penebanganitu tidak mengganggu operasional busway di HCB.Pemangkasan pohon beringin tersebut dilatarbelakangi opini publik yangmengeramatkan pohon tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya (WartaKota, 28/8), pohon beringin yang berdiameter lebih dari satu meter ituselama ini sering dipuja-puja oleh sebagian orang. Mereka yang memujameyakini bahwa pohon tersebut keramat. Mereka pun memberi sesaji dipohon itu.Menurut pekerja proyek HCB, pohon itu sebenarnya tidak sengajadipertahankan oleh Pemprov DKI, melainkan tidak ada yang sanggupmenebangnya. Kabarnya, orang-orang yang mencoba menebang pohon ituakhirnya jatuh sakit.Menurut Ketua Pemuda Persis DKI Jakarta, Zenal Arifin Abu Dhiya, opinibahwa pohon itu keramat sangat menyesatkan. "Pohon ini dengan sangatmeyakinkan telah menjadi salah satu penyebab rusaknya mental keagamaandan mental hidup masyarakat Jakarta," tegasnya, kemarin.Maka, Pemuda Persis memutuskan untuk memangkasnya. "Penebangan yangkami lakukan ini juga untuk membuktikan bahwa pohon ini tidakmempunyai kekuatan magis apa pun. Buktinya ketika kami tebang tidakterjadi apa-apa," ujar Zenal Arifin.Pemuda Persis menyesalkan sikap Pemprov DKI yang mempertahankankeberadaan pohon tersebut. Zenal juga mengatakan kabar sayembara yangpernah dilakukan untuk menebang pohon tersebut secara tidak langsungtelah menodai dan mencemarkan nama baik pemprov.Menurut Zenal, keberadaan pohon beringin itu juga mengganggu jalurbusway. "Dilihat dari segi penataan jalur busway, nyata-nyata pohontersebut berada pada jalur busway, sehingga seyogianya dienyahkan,"ujarnya.Dijelaskannya, sebelum melakukan penebangan, Pemuda Persis DKI Jakartatelah memberitahukan hal itu kepada Pemprov DKI. "Kami telah menyuratipada 5 September lalu. Dalam surat itu kami mendesak agar Pemda DKIsegera menebang pohon itu dalam waktu 3 x 24 jam setelah surat ituditerima. Tapi tidak ada tanggapan apa-apa dari mereka, sehingga hariini (Minggu-Red) kami tebang sendiri," tutur Zenal.DicopotiBeberapa saat setelab Pemuda Persis melakukan pemangkasan beringinHCB, petugas dari Dinas Tramtib dan Linmas DKI mendatangi lokasitersebut. Mereka mencopoti bendera dan tulisan-tulisan yang dipasangdi pohon itu.Sementara itu, menurut Pemda DKI, pohon beringin di HCB itudipertahankan bukan karena alasan magis. Kepala Dinas Pertamanan DKISarwo Handayani pernah mengatakan bahwa tujuan mempertahankan pohonitu adalah untuk mengurangi polusi. "Pertimbangan lainnya karena usiapohon itu yang sudah mencapai ratusan tahun," ujarnya.Di sisi lain, paranormal Ki Joko Bodo mengatakan bahwa penebanganpohon seperti itu bisa jadi efeknya tidak dirasakan secara langsung."Efeknya mungkin tidak saat ini, tapi dirasakan belakangan hari. Entahkeluarganya mendapat kesulitan ekonomi atau kendala lainnya. Tapisah-sah saja kalau ada yang bilang penebangan itu nggak ada efeknya,karena menebangnya ramai-ramai," katanya ketika dihubungi Warta Kota.Saat ditanya tentang daya magis pohon beringin di HCB, Ki Joko Bodomengaku tidak mengetahui persis karena belum pernah mendatangi secaralangsung pohon tersebut.Ia menambahkan, penebangan pohon tersebut memang bisa membuat lokasiitu menjadi bersih dan bagus. Namun, kalau pun pohon itu tidakditebang, juga bisa menjadi daya tarik tersendiri. Ki Joko Bodomenyebutnya 'promo irasional' yang bisa menarik perhatian berbagaikalangan dalam konteks mistik."Bagi bangsa lain, mistik itu menarik, dan Itu bisa mendatangkandevisa negara karena orang-orang bule dari luar negeri bisaberdatangan untuk menyaksikan," ujarnya. (tos/chi)http://www.kompas.com/ver1/Metropolitan/0610/02/092326.htm===============================================================Sutiyoso Harus Tebang Habis Beringin Angker di HCBNiken Widya Yunita - detikcomJakarta - Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso didesak untuk menebang beringin di HCB. Pohon beringin itu mengganggu jalur busway dan menimbulkan klenik."Tebang saja, DPRD sudah merekomendasikan dari dulu waktu meninjau di lapangan," ujar anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Denny Tallega di kantornya, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2006).Anggota FPD ini meminta Pemprov DKI mengikhlaskan pohon beringin di HCB. Pohon tersebut sudah tidak lagi memberikan keteduhan. Bahkan daunnya sudah kering sebelum digunduli."Kalau tujuannya untuk keindahan, kenapa pohon di Jalan Sudirman tidak dipertahankan? Malah ditebang," tukasnya.Denny menilai langkah Sutiyoso melaporkan penebang pohon ke polisi adalah berlebihan.Pendapat Denny didukung Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Mukhayar. "Keindahan dan keserasian jalur busway terganggu," ujarnya.Sutiyoso melaporkan anggota Persatuan Islam (Persis) selaku penebang pohon dengan tuduhan mengganggu ketertiban umum. Pemprov DKI akan mempertahankan hidup pohon gundul ini dengan mencarikan dokter ahli tanaman. (fay/sss)http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/10/tgl/02/time/155617/idnews/687323/idkanal/10